BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PRAKERIN
Praktek kerja industri ( Prakerin ) adalah bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara
sistematis antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh langsung
melalui kegiatan di dunia kerja dan dunia industri untuk mencapai keahlian
professional tertentu.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan
pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU
SISDIKNAS, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dengan bidang tertentu. Adapun tujuan diselenggarakannya
pendidikan menengah kejuruan, yaitu :
1. Tujuan Umum:
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
perserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
b. Mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia,
c. Mengembangkan potensi peserta didik
agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya
bangsa Indonesia,
d. Mengembangkan potensi peserta didik
agar memiliki kehidupan terhadap lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber
daya alam dengan efektif dan efisien.
2. Tujuan Khusus :
a. Menyiapkan peserta didik agar
menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lapangan pekerjaan
yang ada di dunia usaha dan dunia industry,
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, gigih dalam
berkompetisi, dan mengembangkan sikap professional dalam segala bidang,
c. Membekali peserta didik dengan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari,
d. Membekali peserta didik dengan
kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
B.
WAKTU DAN
TEMPAT PELAKSANAAN PRAKERIN
Waktu pelaksa prakerin di laksanakan pada tanggal 03
Januari 2017 hingga 31 Maret 2017. Prakerin di laksanakan di BENGKEL BILLY CUSTOM
BAB II
PENGECATAN
Pengecetan dan Aplikasi Top Coat
Aplikasi Top Coat
adalah proses pengecatan terakhir yang memberi warna, kilap, halus bersamaan
dengan meningkatkan kualitas serta menjamin keawetan kualitas tersebut. Dalam
aplikasi top coat tentu saja perlu kita ketahui alat-alat yang dibutuhkan dalam
proses tersebut.
A.
ALAT DAN BAHAN
Dibawah ini peralataan dan bahan yang dibutuhkan dalam
aplikasi top coat:
Peralatan
|
Bahan
|
Ø Kompresor
Ø Spray Gun
Ø Saringan
Ø Gelas pencampur
Ø Alat pengaduk
|
Ø Clear refinish
Ø Thinner
Ø Cat
|
Tabel 3.1 Peralatan dan Bahan Aplikasi Top Coat
B.
KEBUTUHAN BAHAN
1.
Amplas dengan nomer grip : 80,120,240,360,400,600,800,1000,1200,1500,2000
2.
Clear/pernis
3.
Epoxy
4.
Isolasi kertas
5.
Kain majun/bujur
6.
Kit
7.
Koran
8.
Compound
9.
Dempul
10. Thiner
11. Cat
C.
PROSES JASA
1. Analisa kerusakan
Analisa kerusakan digunakan untuk
menentukan besarnya kerusakan yang akan berpengaruh pula pada besarnya biyaya
perbaikan
2. Pengelasan
Istilah “las” diartikan sebagai proses menyambung logam atau
paduan logam dalam keadaan lumer atau cair. Dengan demikian mengelas adalah
proses menyatukan dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energy panas
agar dihasilkan ikatan mettallurgi
pada bagian sambungan tersebut.
Ada 2 macam las yang sering digunakan yaitu las listrik dan
las asitelin.Las listrik menggunakan mesin las ‘welding craft’ dan las asitelin
menggunakan tabung oksigen dan tabung asitelin.
Dibawah ini disajikan tabel mengenai peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam las
asitelin dan las listrik,
Las asitelin
|
Las listrik
|
Ø Tabung oksigen
Ø Tabung asitelin
Ø Brender
Ø Slang asitelin dan oksigen
Ø Regulator
Ø Manometer
|
Ø Mesin las listrik
Ø Pemegang elektroda
Ø Kabel benda kerja/tangan masa
Ø Kabel elektroda
|
Table 3.2 Peralatan Las Asitelin dan Las
Listrik
Dalam prakteknya nyala api las asitelin dapat dibagi menjadi
tiga jenis nyala api las asitelin, yakni nyala api carburizing, oxidizing dan nyala api netral yang akan dijelaskan dalam table dibawah ini;
Nyala api
|
Keterangan
|
Carburizing
Oxidizing
Netral
|
Campuran gas asitelin terlalu
banyak atau kekurangan oksigen , cocok untuk mengelas baja lunak kadar karbon
rendah,membrasing, menyoldir, dan mengelas aluminium.
Oksigen terlalu banyak, cocok
untuk pengerjaan pemotongan logam
Campuran oksigen dan asitelin
seimbang 1:1 antara oksigen dan asitelin, untuk mengelas semua jenis bahan
logam kecuali yang disebutkan dalam oxidizing dan carburizing
|
Tabel
3.3 Jenis Nyala Api Las Asitelin
3. Pendempulan
Pendempulan
dilakukan untuk menutup permukaan logam yang tidak rata, selain itu juga
berfungsi sebagai pelindung permukaan logam dari kotoran, debu dan partikulat
lainnya agar tidak cepat berkarat.
Dibawah
ini daftar alat yang dibutuhkan dalam pendempulan
Ø Dempul dan hardener
Ø Sekrap
Ø Jidar
4. Pengamplasan
Pengamplasan berfungsi untuk meratakan permukaan setelah
selesai pengerjaan pendempulan.Fungsi dari pengamplasan dapat diketahui
berdasarkan jenis amlpasnya maupun nomor grit amplasnya.
Dalam kenyataannya amplas dapat dibedakan berdasarkan
bentuk, material dan kekasarannya ( grit ). Berdasarkan bentuk amplas dibedakan
menjadi tipe roll dan lembaran. Tipe roll ada yang berbentuk
membuilat iasa yang berbentuk empat persegi panjang, begitu juga dengan tipe
lembaran. Berdasarkan material amplas dapat dibedakan menjadi empat jenis
yaitu, kertas, kertas tahan air, kain, dan fiberglass.
Sedangkan berdasarkan kekerasan atau nomor grit akan
disajikan dalam tabel berikut
ini:
Nomer grit amplas
|
Kegunaan
|
#60-80
|
Mengelupas cat
|
#120-240
|
Mengamplas dempul plastic
|
#320-1000
|
Mengamplas surfacer
|
#1500-2000
|
Mengamplas cepat setelah aplikasi
top coat
|
#≥2000
|
Pasta
|
Tabel 3.4 Grit amplas dan kegunaannya
5. Pengecetan dan Aplikasi Top Coat
Aplikasi Top Coat adalah
proses pengecatan terakhir yang memberi warna, kilap, halus bersamaan dengan meningkatkan kualitas
serta menjamin keawetan kualitas tersebut. Dalam aplikasi top coat tentu saja
perlu kita ketahui alat-alat yang dibutuhkan dalam proses tersebut.
Dibawah ini peralataan dan bahan yang dibutuhkan dalam
aplikasi top coat:
Peralatan
|
Bahan
|
Ø Kompresor
Ø Spray Gun
Ø Saringan
Ø Gelas pencampur
Ø Alat pengaduk
|
Ø Clear refinish
Ø Tiner
|
Tabel 3.5 Peralatan dan Bahan Aplikasi Top Coat
6.
Perakitan Bodi
Kendaraan
Perakitan
adalah proses merangkai / memasang bagian – bagian panel mobil seperti bumper ,
kap mesin , pemasangan kaca atau sticker film dan bagian – bagian lainnya.
7.
Pemolesan dan
Finishing
Pemolesan adalah tahap proses menghaluskan
permukaan mobil kasar, atau ada bintik-bintiknya yang sesudah di painting ( di
cat ). Sebelum di poles amplas panel dengan menggunakan amplas 2000, lalu di
bilas dengan air. Setelah di amplas bersihkan dengan kanebo. Setelah kering
diberi rubing compon secara merata, gosok menggunakan mesin compon sampai cat
terlihat mengkilap
Finishing ialah Tahap – tahap akhir, setelah
bodi kendaraan mobil di cuci dengan bersih.
D.
ANALISA BIAYA
a.
Biaya Kebutuhan
Bahan
NO
|
Bahan
|
Kebutuhan
|
Harga (Rp)
|
1
|
Amplas
|
5 lembar
|
10.000
|
2
|
Epoxy
|
1 kg
|
60.000
|
3
|
Isolasi kertas
|
3 gulung
|
7.500
|
4
|
Dempul
|
1 kaleng
|
66.000
|
5
|
Clear/pernis
|
1 liter
|
125.000
|
6
|
Kit
|
1 wadah
|
35.000
|
7
|
Compound
|
1 kg
|
15.000
|
8
|
Thiner
|
1 kaleng
|
20.000
|
9
|
Cat
|
1 liter
|
80.000
|
Jumlah
|
418.500
|
Tabel 3.6 biaya dan kebutuhan bahan
b.
Biaya Kebutuhan
Ongkos Pekerja
1. Jasa tukang Rp.
500.000
c.
Keuntungan
1. Pemasukan :
Rp. 1.500.000
2. Biaya kebutuhan
bahan : Rp. 418.000
3. Jasa tukang : Rp. 500.000 +
Jumlah :
Rp.
918.500 ─
Jumlah
keuntungan :
Rp.
581.500
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dengan
di adakannya kegiatan prakerin saya banyak memperolehpengalaman dan pengetahuan
dari bengkelBerkah Lestari.Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan tersebut saya
dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Dengan
melaksanakan prakerin saya dapat mengenal dunia kerja yang nyata sehingga saya
mempunyai gambaran dan kesiapan untuk menghadai dunia kerja yang persaingannya
semakin ketat.
2. Dalam
melaksanakan prakerin penulis dapat menerapkan atau mempraktekan teori yang di
peroleh dari sekolah di tempat prakerin.
3. Dengan
adanya prakerin sangat menunjang kemampuan keahlian body otomotif.
4. Kerja
sama yang baik dan komunikasi yang baik menghasilkan kesuksesan jalannya kerja
suatu bengkel.
B.
SARAN-SARAN
Kami akan memberikan saran yang mungkin akan bermanfaat
bagi pihak pihak di bawah ini :
a.
Saran Bagi
Pihak Bengkel
-Berilah ilmu-ilmu perbengkelan kepada
siswa
-Ajari siswa dalam melakukan pekerjaan
-Rawatlah bengkel sebaik mungkin
b.
Saran Bagi
Pihak Sekolah
-Sebaiknya
sekolah membekali siswa secukupnya sebelum berangkat prakerin
-Selalu mengarahkan siswa agar lebih baik lagi
*Siswa Prakerin
-Tingkatkan
kedisiplinan
-Tingkatkan rasa ingin tahu
-Gunakan waktu prakerin sebaik mungkin
Demikianlah
yang dapat saya simpulkan dan kami mohon maaf bila ada kesalahan serta kami
ucapkan terima kasih kepada